This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Rabu, 17 Oktober 2012

SWOT




Teori Analisis SWOT adalah sebuah teori yang digunakan untuk merencanakan sesuatu hal yang dilakukan dengan SWOT. SWOT adalah sebuah singkatan dari, S adalah Strenght atau Kekuatan, W adalah Weakness atau Kelemahan, O adalah Oppurtunity atau Kesempatan, dan T adalah Threat atau Ancaman. SWOT ini biasa digunakan untuk menganalisis suatu kondisi dimana akan dibuat sebuah rencana untuk melakukan sesuatu, sebagai contoh, program kerja (wordpress.com, 2010).

1. Strengh (kekuatan) adalah situasi atau kondisi yang merupakan kekuatan dari organisasi atau program pada saat ini. Strenght ini bersifat internal dari organisasi atau sebuah program.
2. Weaknesses (kelemahan) adalah kegiatan-kegiatan organisasi yang tidak berjalan dengan baik atau sumber daya yang dibutuhkan oleh organisasi tetapi tidak dimiliki oleh organisasi. Kelemahan itu terkadang lebih mudah dilihat daripada sebuah kekuatan, namun ada beberapa hal yang menjadikan kelemahan itu tidak diberikan solusi yang tepat dikarenakan tidak dimaksimalkan kekuatan yang sudah ada.
3. Opportunity (kesempatan) adalah faktor positif yang muncul dari lingkungan dan memberikan kesempatan bagi organisasi atau program kita untuk memanfaatkannya. Opportunity tidak hanya berupa kebijakan atau peluang dalam hal mendapatkan modal berupa uang, akan tetapi bisa juga berupa respon masyarakat atau isu yang sedang diangkat.
4. Threat (ancaman) adalah factor negative dari lingkungan yang memberikan hambatan bagi berkembangnya atau berjalannya sebuah organisasi dan program. Ancaman ini adalah hal yang terkadang selalu terlewat dikarenakan banyak yang ingin mencoba untuk kontroversi atau out of stream (melawan arus) namun pada kenyataannya organisasi tersebut lebih banyak layu sebelum berkembang.
Analisis SWOT untuk kompasiana.com:
1. Strengh (Kekuatan)
Yang menjadi kelebihan dari kompasiana.com:
· Website ini mudah diakses di www.kompasiana.com, dan support dengan browser apapun.
· Masih menganut estetika tata letak yang baik dengan menggunakan 3 kolom dihalaman utama, masih enak dilihat.
· Website ini menyediakan berita dari seluruh pembaca dan kontributor dan menampilkannya berupa news flash.
· Menu-menu dan submenu dalam web ini sangat jelas, dipertegas dengan membedakan warna dari setiap sub menu.
· Konsisten dalam setiap halaman yang ditampilkan, seperti dalam halaman berita
· Secara konten website ini sangat jelas menyampaikan pemberitaan
· Sangat flexibel dengan apa yang dicari oleh pembaca
· Memiliki pesan konfirmasi dalam segala kondisi
· Website ini sangat interaktif, bisa menampung tidak hanya profile dan pencarian, tapi juga penulisan berita dan pengeditannya.
· Data kita akan aman karena memiliki login
2. Weaknesses (kelemahan)
· Kurang simple karena terlalu penuh dengan judul berita.
· Kurang efisien, karena ada beberapa sub menu yang tidak memiliki judul.
· Kekurangan terdapat pada halaman utama, dimana satu halaman terdapat sekali banyak link, namun tidak memiliki sub menu, sehingga membingungkan. Hal ini pun yang mengorbankan prinsip simplicity.
3. Opportunity (kesempatan)
· Memberikan berita yang aktual dan terpercaya tanpa mengurangi kecepatan berita.
· Tetap memberikan kesempatan bagi jurnalisme warga untuk menggunakan kompasiana.com sebagai media penyampaian berita.
· Memperbaiki halaman utama, menjadi lebih menarik dan tidak membingungkan penggunanya.
· Tetap mempertahankan kelebihan-kelebihan dan memperbaiki kekuranggannya.
4. Threat (ancaman)
· Banyak web berita online lainnya yang baik seperti, kompas.com, detik.com, okezone.com, mediaindonesia, tempo.com dan banyak lagi yang menjadi kompetitor dari kompasiana.com.
· Kemampuan web berita online lain dalam menyajikan berita yang baik dalam penulisan (5W1H) dapat menjadi ancaman bagi kompasiana.com.
· Di kompasiana.com tidak ada editornya, sehingga tulisan yang dihasilkan belum semua yang sesuai dengan etika jurnalisme dan menjadi ancaman bagi kompasiana.com.
· Perkembangan web berita online lain dalam menggunakan perkembangan teknologi dapat menjadi ancaman apabila kompasiana.com tidak cepat mengikutinya (update terhadap teknologi baru).
Sumber :
http://www.kompasiana.com/home, 30 April 2012, 08.00. WIB





 kekuatan 
saya orngnya ramah, penyayang dan saya juga memiliki ketrampilan untuk menolong, hingga di percayai pasien

kelemahan 
saya kalo mandi lama dan gampang ngantuk

kesempatan 
di daerah saya masih jarang sekali tenaga keshatan 
saya juga dapat dukungan dari masyarakat 

Ancaman 
ayah saya tidak menginginkan saya jadi bidan tapi menjadi guru bahasa inggris 

semoga dapat bermanfaat....

Selasa, 16 Oktober 2012

PROGRAM MENJAGA MUTU

.Program Menjaga Mutu


1.Pengertian
Pengertian program menjaga mutu terdiri dari bebrapa bentuk antar lain adalah:
a.Program menjaga mutu adalah suatu upaya yang berkesinambungan, sistematis dan objektif dalam memantau dan menilai pelayanan yang diselenggarakan dibandingkan dengan standar yang telah ditetapkan, serta menyelesaikan masalah yang ditemukan untuk memperbaiki mutu pelayanan (Maltos & Keller, 1989).
b. Program menjaga mutu adalah suatu proses untuk memperkecil kesenjangan antara penampilan yang ditemukan dengan keluaran yang diinginkan dari suatu sistem, sesuai dengan batas-batas teknologi yang dimiliki oleh sistem tersebut (Ruels & Frank, 1988).
c. Program menjaga mutu adalah suatu upaya terpadu yang mencakup identifikasi dan penyelesaian masalah pelayanan yang diselenggarakan, serta mencari dan memanfaatkan berbagai peluang yang ada untuk lebih meningkatkan mutu pelayanan (The American Hospital Association, 1988).
d. Program menjaga mutu adalah suatu program berlanjut yang disusun secara objektif dan sistematis dalam memantau dan menilai mutu dan kewajaran pelayanan, menggunakan berbagai peluang yang tersedia untuk meningkatkan pelayanan yang diselenggarakan serta menyelesaikan berbagai masalah yang ditemukan (Joint Commission on Acreditation of Hospitals, 1988).

2.Tujuan
Tujuan program menjaga mutu mencakup dua hal yang bersifat pokok, yang jika disederhanakan dapat diuraikan sebagai berikut:
a.Tujuan antara.
Tujuan antara yang ingin dicapai oleh program menjaga mutu ialah diketahuinya mutu pelayanan. Jika dikaitkan dengan kegiatan program menjaga mutu, tujuan ini dapat dicapai apabila masalah serta prioritas masalah mutu berhasil ditetapkan.
b.Tujuan akhir.
Tujuan akhir yang ingin dicapai oleh program menjaga mutu ialah makin meningkatnya mutu pelayanan. Jika dikaitkan dengan kegiatan program menjaga mutu, tujuan ini dapat dicapai apabila masalah dan penyebab masalah mutu berhasil diatasi.

3.Manfaat
Apabila program menjaga mutu dapat dilaksanakan, banyak manfaat yang akan diperoleh. Secara umum beberapa manfaat yang dimaksudkan adalah:

a.Dapat lebih meningkatkan efektifitas pelayanan kesehatan.Peningkatan efektifitas yang dimaksud di sini erat hubungannya dengan dapat diselesaikannya masalah yang tepat dengan cara penyelesaian masalah yang benar. Karena dengan diselenggarakannya program menjaga mutu dapat diharapkan pemilihan masalah telah dilakukan secara tepat serta pemilihan dan pelaksanaan cara penyelesaian masalah telah dilakukan secara benar.

b.Dapat lebih meningkatkan efesiensi pelayanan kesehatan.Peningkatan efesiensi yang dimaksudkan disini erat hubungannya dengan dapat dicegahnya penyelenggaraan pelayanan yang berlebihan atau yang dibawah standar. Biaya tambahan karena pelayanan yang berlebihan atau karena harus mengatasi berbagai efek samping karena pelayanan yang dibawah standar akan dapat dicegah.
c. Dapat lebih meningkatkan penerimaan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan.Peningkatan penerimaan  ini erat hubungannya dengan telah sesuainya pelayanan kesehatan yang diselenggarakan dengan kebutuhan dan tuntutan masyarakat sebagai pemakai jasa pelayanan. Apabila peningkatan penerimaan ini dapat diwujudkan, pada gilirannya pasti akan berperan besar dalam turut meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara keseluruhan.
d. Dapat melindungi pelaksana pelayanan kesehatan dari kemungkinan munculnya gugatan hukum.

B.Bentuk-Bentuk Program Menjaga Mutu

1.Program Menjaga Mutu prospektif
Program menjaga mutu prospektif/prospective quality assurance adalah program menjaga mutu yang diselenggarakan sebelum pelayanan kesehatan dilaksanakan, perhatian utama pada standar masukan dan lingkungan.

  a.Standarisasi: menjamin terselenggaranya pelayanan yang bermutu, ditetapkan standarisasi pelayanan               kesehatan /keperawatan
    b. Perijinan/licensure: standarisasi diikuti dengan perijinan
    c. Sertifikasi
    d. Tindak lanjut perijinan akan diberikan setifikat/pengakuan kepada institusi
     e. Akreditasi: bentuk lain dari sertifikasi, nilainya lebih tinggi. Ditinjau secara berkala
   3.Program Menjaga Mutu Retrospektif

Program menjaga mutu retrospektif adalah program menjaga mutu yang dilaksanakan setelah pelayanan kesehatan diselenggarakan. Pada bentuk ini, perhatian utama lebih ditujukan pada unsur keluaran, yakni menilai pemanpilan peleyanan kesehatan. Jika penampilan tersebut berada dibawah standar yang telah ditetapkan, maka berarti pelayanan kesehtan yang diselenggarakan kurang bermutu.

         Karena program menjaga mutu retrospektif dilaksanakan setelah diselenggarakannya pelayanan kesehatan, secara informal, dalam arti melangsungkan tanya jawab setelah usainya setiap pelayanan kesehatan, atau secara formal, dalam arti melakukan suatu survei yang dirancang khusus. Survei dapat dilaksanakan melalui kuesioner atau interview secara langsung maupun melalui telepon, terstruktur atau tidak terstruktur. Misalnya : survei kepuasan pasienmaka objek program menjaga mutu umumnya bersifat tidak langsung. Dapat berupa hasil dari pelayanan kesehatan, atau pandangan pemakai jasa pelayanan kesehatan. Beberapa contoh program menjaga mutu retrospektif adalah:

1.Reviw rekam medis (record review)
      Disini penampilan pelayanan kesehatan dinilai dari rekam medis yang dipergunakan. Semua catatan yang ada dalam rekam medis dibandingkan dengan standar yang telah ditetapkan. Tergantung dari masalah yang ingin dinilai, reviu rekam medis dapat dibedakan atas beberapa macam. Misalnya drug usage review jika yang dinilai adalah penggunaan obat, dan atau surgical case review jika yang dinilai adalah pelayanan pembedahan. Review merupakan penilaian terhadap pelayanan yang diberikan, penggunaan sumber daya, laporan kejadian/kecelakaan seperti yang direfleksikan pada catatan-catatan. Penilaian dilakukan baik terhadap dokumennya sendiri apakah informasi memadai maupun terhadap kewajaran dan kecukupan dari pelayanan yang diberikan.

2. Reviu jaringan (tissue review)
     Disini penampilan pelayanan kesehatan (khusus untuk bedah) dinilai dari jaringan pembedahan yang dilakukan. Apabila gambaran patologi anatomi dari jaringan yang diangkat telah sesuai dengan diagnosis yang ditegakkan, maka berarti pelayanan bedah tersebut adalah pelayanan kesehatan yang bermutu.

      3.Survai klien (client survey)
      Disini penampilan pelayanan kesehatan dinilai dari pandangan pemakai jasa pelayanan kesehatan. Survai klien ini dapat dilakukan.

      4. Program Menjaga Mutu Internal (Internal Quality Assurance)
Yang dimaksud dengan Program menjaga mutu internal adalah bentuk kedudukan organisasi yang bertanggungjawab menyelenggarakan Program Menjaga Mutu berada di dalam institusi yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan. Untuk ini di dalam institusi pelayanan kesehatan tersebut dibentuklah suatu organisasi secara khusus diserahkan tanggung jawab akan menyelenggarakan Program Menjaga Mutu
·        Macam-macam Program Menjaga Mutu Internal
Jika ditinjau dari peranan para pelaksananya, secara umum dapat dibedakan atas dua macam:
-   Para pelaksana Program Menjaga Mutu adalah para ahli yang tidak terlibat dalam pelayanan kesehatan (expert group) yang secara khusus diberikan wewenang dan tanggung jawab menyelenggarakan Program Menjaga Mutu.
-    Para pelaksana Program Menjaga Mutu adalah mereka yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan (team based), jadi semacam Gugus Kendali Mutu, sebagaimana yang banyak dibentuk di dunia industri.
     Dari dua bentuk organisasi yang dapat dibentuk ini, yang dinilai paling baik adalah bentuk yang kedua, karena sesungguhnya yang paling bertanggung jawab menyelenggarakan Program Menjaga Mutu seyogyanya bukan orang lain melainkan adalah mereka yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan itu sendiri.
   
      5. Program Menjaga Mutu Eksternal
Pada bentuk ini kedudukan organisasi yang bertanggung jawab menyelenggarakan program menjaga mutu berada di luar institusi yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan. Untuk itu, biasanya untuk suatu wilayah kerja tertentu dan untuk kepentingan tertentu, dibentuklah suatu organisasi di luar institusi yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan, yang bertanggung jawab menyelenggarakan program menjaga mutu. Misalnya, suatu Badan Penyelenggara Program Asuransi Kesehatan, untuk kepentingan programnya, membentuk suatu Unit Program menjaga Mutu, guna memantau, menilai, serta mengajukan saran-saran perbaikan mutu pelayanan kesehatan yang diselenggarakan oleh berbagai institusi pelayanan kesehatan yang tergabung dalam program yang dikembangkannya.

Pada program menjaga mutu eksternal seolah-olah ada campur tangan pihak luar untuk pelayanan kesehatan yang diselenggarakan oleh suatu institusi pelayanan kesehatan, yang biasanya sulit diterima. 
oleh : widya_ unipdu

Minggu, 14 Oktober 2012

MENJAGA KESEHATAN ALAT PEREDARAN DARAH



Kesehatan itu sangat penting karena sehat itu mahal. siapa yang tidak tau itu?
kesehatan tubuh kita adalah hal yang sangat penting dan berharga maka dari itu menjjaga kesehatan adalah hal yang wajib di lakukan. dan kali ini saya akan memberi masukan tentang menjaga kesehatan alat peredaran darah.

Menjaga kesehatan alat peredaran darah dapat dilakukan dengan berolah raga secara teratur. Berolah raga dapat melancarkan peredaran darah. Berolah raga yang diawali dengan pemanasan dapat membuat kecepatan denyut jantung bertambah bertahap. Menjaga kesehatan alat peredaran darah juga dapat di lakukan dengan menjaga pola makan. Hindari makanan berlemak karna lemak berlebih dapat mengakibatkan penyempitan pembuluh darah. selain itu menjaga kesehatan alat pencernaan dapat dilakukan dengan cara tidur/istirahat yang cukup.

ada juga beberapa makanan yang baik untuk peredaran darah antara lain:

Biji labu
Biji labu kaya akan vitamin E, yang dapat mengurangi kecenderungan sel darah untuk "menempel" dan penyebab pembekuan, biji labu juga melimpah akan phytoestrogen, yang diperkirakan untuk meningkatkan sirkulasi.

Bawang putih
Bawang putih telah digunakan oleh banyak budaya selama bertahun-tahun karena berbagai keunggulan bagi kesehatan, dan meningkatkan sirkulasi adalah salah satunya.bawang putih membantu mencegah penumpukan plak di arteri dan tampaknya bahkan mengurangi plak dalam beberapa kasus.

Semangka
Buah ini baik sekali untuk penurunan penumpukan plak dapat meningkatkan aliran darah dan mencegah kebekuan.

 Jeruk 
Jeruk, selain kaya akan vitamin C, jeruk juga mengandung bioflavonoid, yang, bersama dengan vitamin C, membantu untuk mendukung dan memperkuat dinding kapiler.

Kunyit 
Selain di gunanakan sebagai rempah dan jejamuan kunyit ini juga menguntungkan sistem peredaran darah dengan mencegah penggumpalan sel darah..